BOP - Üzleti folyamatok optimalizálása és automatizálása
A vállalat hatékonyságát jelentősen csökkenthetik a nem áttekinthető és követhetetlen üzleti folyamatok. Ilyen esetekben válik szükségessé egy automatizált workflow rendszer bevezetése, melynek segítségével optimalizálható a dokumentumkezelés, valamint transzparenssé és könnyen követhetővé válnak a kapcsolódó munkafolyamatok. A Mortoff Business Operations platform, mint BPM (Business Process/Workflow Management) eszköz, lehetővé teszi a teljesen digitalizált, optimalizált működést. Az eszköz célja a vállalati folyamatok támogatása, ellenőrizhetővé és költséghatékonnyá tétele azok automatizálásával.
Tovább a Process Automation oldalra
A REACH központi adatgyűjtő, adattároló- és feldolgozó rendszer, az Ipar 4.0 és az Okos Gyár technológiai platformja. A REACH-platform különböző forrásokból begyűjtött, hatalmas mennyiségű adat hatékony elemzésével képes segítséget nyújtani az ipar bármely szegmensébe, legyen szó akár a teljesítmény és a hatékonyság növeléséről, az energia-felhasználás csökkentéséről, bizonyos események előrejelzéséről, vagy bármi másról. Adatforrásként szolgálhatnak a szenzorok, PLC-k, humán adatbevitel vagy a különböző rendszerek, mint amilyenek a MES/SCADA/ERP is.
Tovább a REACH oldalára
MITRAS - Mortoff Indoor Tracking System (prototípus)
Cégünk pályázaton 122 049 560 forint uniós támogatást nyert el a „Gazdaságfejlesztési és Innovációs Operatív Program” (lsd. GIN OP) keretén belül a „Prototípus, termék-, technológia- és szolgáltatásfejlesztés” címén (GINOP-2.1.7-15). Ezzel pályázati összeggel lehetőségünk nyílt célunk megvalósítására, egy olyan új termék prototípusának létrehozása, amely a fizikai valóság digitális leképezésére szolgál. Dióhéjban az Indoor Tracking System lényege: egy fizikailag behatárolt területen megtalálható, különböző eszközök (pl. robotok) és emberek nyomonkövetése, valamint a nyomonkövetéshez kapcsolódó alkalmazások megvalósítása.
Tovább a MITRAS oldalára
National Curriculum Development Centre (NCDC)
RPA - Robotic Process Automation
A vállalati munkafolyamatban számos olyan egyszerű ám fontos feladat lehet, ami nemcsak a munkaerőt és az időt veszi el a fontosabb feladatoktól, de még költséges is. A felesleges munka által felemésztett idő és pénz kiváltható a Robotic Process Automation (RPA) megoldással. Az RPA egy olyan innovatív technológia, mely biztosítja az ismétlődő, szabályalapú és tetszőleges összeállítású üzleti folyamatok vagy feladatok szoftverrobotok általi automatizálását. E technológia lényege abban rejlik, hogy szoftverrobotok hajtják végre a korábban emberek által végzett feladatokat, amely a folyamat felgyorsulása mellett, nagyobb hatásfokkal biztosítja az eredményességet. A robot tulajdonképpen egy „virtuális kolléga”, mely használja a meglévő rendszereket és automatikusan hajtja végre a már korábban meghatározott feladatokat.
Tovább az RPA oldalára
Dr. Ambedkar Government Law College, Puducherry, has been established with a mandate to transform and redefine the process of legal education in India which has become a reality now-a-days. The Institution aims to motivate its students in such a way that who would permeate not only into the legal system of our country, but also of the world as a whole, so as to meet the challenges of ever-evolving law and society.
The aim of Dr. AGLC, Puducherry is to provide excellence in contemporary legal education without compromising on the overall development of budding and dynamic students. Dr. AGLC, Puducherry expects the students to maintain discipline, a healthy and pleasant atmosphere both in and out of the campus and involve themselves actively in not only in gathering legal knowledge and excellence in academic pursuits but also in displaying extensive participation in various extra-
Pucuk4d merupakan toto togel dan toto slot yang sudah sangat terpercaya di Indonesia karena menyediakan berbagai macam permainan yang dapat menghasilkan uang yang sangat besar setiap harinya dan dapat dimainkan melalui smartphone dengan akses yang sangat mudah!.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo tengah membangun sirkuit balap di bumi perkemahan Bongohulawo, Limboto. Pembangunan ini menganggarkan dana sebesar Rp3 miliar.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Selasa, mengatakan pembangunan sirkuit ditargetkan selesai tahun ini. Hal ini sebagai sarana untuk menyalurkan bakat kaum milenial pencinta otomotif. “Pembangunan lintasan balap merupakan perhatian dan komitmen kami untuk membuka ruang bagi pecinta otomotif agar tidak lagi menggunakan badan jalan karena cukup membahayakan, maka tahun 2018 lalu kami telah mengawali membuat rintisannya,” ujar Nelson belum lama ini.
Ia mengungkapkan jika selama ini para pencinta otomotif hanya menggunakan badan jalan samping Kantor Bupati atau lintasan lapangan sport center limboto sebagai lintasan balap. “Pada tahun 2018 lalu pembangunan diawali dengan rintisan, bentuk jalannya dibuat dan tahun ini segera diselesaikan, saat ini telah masuk tahap lelang,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya sarana untuk arena balapan, maka pemuda dapat menyalurkan bakat mereka, dan pihaknya dapat mencari bibit pebalap baru yang berpotensi dan mencegah balapan liar di jalanan.
Sementara itu Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Gorontalo Ridwan Bobihoe menyampaikan terima kasih atas perhatian Bupati Nelson terhadap kaum pencinta otomotif yang akan membangun lintasan balap permanen. “Ini merupakan impian kaum pencinta otomotif yang sudah lama dan saat ini telah diwujudkan oleh Pak Bupati Nelson,” ucapnya. (Sumber Antara)
Setelah sukses meluncurkan Niko Reflection Black 3.0 untuk varian tiga tungku dan Niko Reflection Black 2.0. akhir tahun lalu, Niko Rajanya Kompor Kaca Kembali merilis produk terbarunya yakni dua produk Niko Kokana Black Series. Kedua produk tersebut diberi nama Kokana Black 2.0 (dua tungku) dan Kokana Black 3.0 (tiga tungku) untuk segmen premium.
Dua produk teranyar ini diluncurkan di MNC Studio pada Senin sore (11/04/2022) dan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional. Peluncuran ini dihadiri oleh Managing Director PT Niko Elektronik Indonesia Handoyo Xue, Brand Director Niko Indonesia Andy Gusena dan Marketing Director Niko Indonesia Tjandra Lianto
Kehadiran Niko Kokana Black Series menjadi solusi bagi para Ibu Rumah Tangga yang ingin tampilan dapurnya menjadi elegan dan mewah. Kenapa produk ini bisa menyulap dapur menjadi mewah, karena tampilan Kokana Black 2.0 dan Kokana Black 3.0 dibuat sangat premium.
Kompor kaca premium class ini hadir dengan desain dan terinspirasi dapur bergaya Japanese Zen Style yang bisa menghadirkan nuansa mewah dan kenyamanan memasak di dapur Anda. “Kompor ini membuat Anda lebih betah di dapur. Dapur tidak hanya berfungsi untuk memasak tapi juga sebagai salah satu sudut ruangan yang instagramable yang bisa mendatangkan beragam inspirasi,” kata Handoyo Xue saat sesi jump apers.
Niko Kokana Black Series cocok dengan apapun tampilan dapur anda, karena produk ini memiliki dua fungsi yakni dapat diletakan di meja maupun ditanam. Dengan demikian kemewahan akan menonjol di dapur anda.
Untuk bahan kacanya sudah tentu merupakan bahan kaca berkualitas yang mampu menahan panas karena memiliki bahan kaca dengan tempered 8mm. Tak berhenti disitu, kacanya juga dipastikan tahan beban hingga 100 kg ata 4 kali lebih kuat dibanding kaca biasa.
Untuk tungku kompor kacanya, terbuat dari bahan tembaga yang mampu menghantarkan panas dengan baik dan lebih tahan karat. Dilengkapi pula dengan fitur Extra Pan Support berbahan tebal dan berkualitas, untuk mendukung Anda memasak menggunakan kuali atau wajan yang berukuran lebih kecil.
Yang tidak kalah penting, Kokana Black 2.0 dan Kokana Black 3.0 memiliki pengamanan tingkat tinggi. Kompor ini mempunyai sistem pengunci gas termutakhir sehingga aman. Sistem tersebut memastikan gas tidak keluar pada saat api kompor padam terkena air atau tertiup angin.
“Fitur ini sangat berguna untuk mencegah resiko kebakaran akibat dari gas yang keluar terus-menerus saat api kompor padam. Secara otomatis fitur ini akan mengunci agar arus gas tidak keluar”, ungkap Handoyo.
Tak hanya itu, kompor kaca besutan NIKO ini dilengkapi dengan fitur Blue Flame Double Burners. Ketika Anda menyalakan tungku, akan terpancar api biru yang merata sempurna serta dilengkapi dengan api lilin tengah sehingga masakan lebih cepat matang.
Fitur lainnya adalah Frame Protector atau rangka tungku yang tertutup guna mencegah masakan yang tumpah masuk ke bagian dalam kompor. Masakan dan cairan yang jatuh di atas rangka tungku akan sangat mudah dibersihkan dengan sekali sentuhan.
Dua produk generasi Niko Kokana Black Series juga dilengkapi dengan teknologi pemantik elektrik serta desain kenop yang begitu mewah dan minimalis sehingga menyalakan kompor lebih cepat dan sempurna.
Dengan tampilan yang dapat membuat dapur menjadi aman, memiliki tingkat kemanaan tinggi dan terbuat dari bahan berkualitas, namun tidak membuat harga dua kompor ini mahal, justru harga yang dibandrol merupakan harga yang terjangkau.
“Menariknya, walaupun kompor kaca ini membidik pasar premium class namun harganya sangat terjangkau. Hanya dengan Rp. 1.5juta untuk Kokana Black 2.0 ditambah dengan garansi total 12 bulan,” ungkap Handoyo
Lebih lanjut, PT Niko Elektronik Indonesia memberi pelayanan lebih kepada konsumen, dengan Call Center di nomor (+62) 8111 219 919 yang menyediakan kunjugan ke konsumen dalam waktu 1×24 jam untuk wilayah yang tercakup oleh Service Center PT Niko Elektronik Indonesia.
Kalau anda ingin mengunjungi suatu tempat wisata biasanya anda akan penasaran dengan kebudayaan yang ada disana bukan, toh pada tempat wisata yang ada disetiap daerah pasti akan mengenalkan hasil karya yang dibuat oleh suku setempat. Nah yang satu ini anda dapat mengunjungi ke salah satu suku yang tinggal di kaki gunung Rinjani yaitu Desa Bayan. Desa Bayan adalah salah satu dari sekian banyak desa wisata di belahan Bumi Indonesia yang menarik untuk dikunjungi. Desa Bayan terletak di kaki Gunung Rinjani (di kawasan sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani) yang secara administratif berada di wilayah Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Berjarak sekira 75 km dari Kota Mataram (ibukota Lombok), Desa Bayan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 3-4 jam berkendara. Anda dapat naik bus dari Terminal Mandalika di Mataram atau kendaraan umum/sewa untuk menuju Desa Senaru. Dari Senaru, Anda dapat berjalan kaki sambil menikmati pesona alam di kaki Gunung Rinjani, yaitu air terjun Sindang Gile dan Tiu Kelep, Bangket Bayan, lalu Desa Bayan.
Desa adat ini dihuni oleh penduduk asli Lombok, yaitu suku Sasak yang memiliki kearifannya sendiri dalam menjaga kelestarian adat dan alam yang mereka huni. Suku Sasak masih memegang teguh adat dan mematuhi aturan adat yang diwariskan oleh leluhur. Hal ini dapat dilihat dari bentuk dan tata bangunan adat, rumah hunian, dan tempat ibadah (masjid) serta serangkaian upacara, tradisi, dan pola hidup yang masih dipraktekkan hingga kini. Rumah-rumah hunian dan rumah adat suku Sasak hanya memiliki satu pintu dan tidak memiliki jendela. Selain itu, ciri lainnya adalah atapnya yang terbuat dari rumbia, berdinding bambu, dengan lantai yang berupa tanah liat yang dipadatkan. Wilayah banguna dibagi-bagi dan diatur sesuai dengan fungsinya, yaitu bangunan khusus dan bangunan umum. Bangunan khusus biasanya untuk pemangku adat, sementara bangunan umum dihuni oleh masyarakat biasa.
Bangunan khusus pemangku adat disebut kampu; ada pula baruga sebagai tempat pertemuan; dan kompleks rumah penduduk yang didirikan sesuai aturan adat. Tak heran apabila bentuk fisik dan pola pembagian ruang dan fungsi setiap rumah adalah sama satu dan lainnya.Selain itu ada pula Masjid Bayan Beleq, masjid tertua di Lombok yang berdiri sejak abad ke-16 dan masih mempertahankan arsitektur awal sejak didirikan. Masjid ini tingginya hanya 1,5 meter agar setiap yang masuk menundukkan kepalanya sebagai simbol hormat atau merendahkan hati. Lantainya masih berupa tanah liat yang dipadatkan dan penerangannya masih menggunakan obor sebagaimana leluhur Sasak pertama kali memfungsikan masjid ini.
Suku Sasak juga sangat arif menjaga kelestarian lingkungan dan alam sekitar. Sumber mata air Mandala yang terkenal karena kejernihannya adalah satu dari sembilan mata air di kaki Rinjani yang menjadi kebanggaan masyarakat Desa Bayan. Mereka sangat menjaga keberadaan mata air tersebut sehingga terdapat aturan yang dibuat khusus oleh pemangku adat (awiq-awiq). Awiq-awiq adalah peraturan mengenai larangan merusak hutan adat (pawang), termasuk larangan mencemari mata air Mandala. Setiap orang dilarang menebang hutan tanpa seijin pemangku adat apalagi membakar hutan. Apabila ada yang melanggar, akan dikenakan denda seekor kambing, uang Rp10.000,- dan beras satu gantang (sekira 3,125 kg). Upacara panen kerap diadakan di kawasan hutan adat tersebut yang juga merupakan tempat bagi sumber mata air Mandala.
Terletak sekira 75 kilometer dari Mataram, Desa Bayan seluas 2.600 hektar ini adalah salah satu desa yang menjadi jalur pendakian menuju Danau Segara Anak dan puncak Rinjani. Desa beriklim sejuk ini juga hanya berjarak sekira 2 kilometer dari Desa Senaru, desa yang merupakan gerbang dan basis pendakian Rinjani. Air terjun yang terdapat di kawasan sekitar kedua desa ini adalah tujuan wisata alam yang lain yang juga menarik untuk dikunjungi. (arf)
Satu lagi aktivitas crossborder Kemenpar sukses. Final Motorcross Lintas Batas di Sirkuit Tanjung Bastian Wini di Sirkuit Oemanu – Kefamenanu, Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) ini berakhir manis. Balap motor internasional ini disaksikan lebih dari 10 ribu warga TTU dan sekitarnya serta dari warga negara tetangga, Timor Leste.
“Sport Tourism program yang bisa menghadirkan wisatawan mancanegara. Karena di mana-mana, sport tourism di crossborder itu bisa menjadi generator baru untuk menembus Wisman. Sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat di crossborder area,” kata Menpar Arief Yahya, Minggu (30/7).
Dalam kejuaraan yang berlangsung dari tanggal 28-30 Juli ini, ada 6 kelas yang dilombakan, yaitu Kelas Bebek 4 Tak Standar s/d 130 cc, Kelas Bebek Modifikasi 99 s/d 130 cc, Kelas Sport Modifikasi s/d 155 cc, Kelas Trail Campuran s/d 155 cc, Kelas Spesial engine (SE) dan Kelas Free For All (FFA) s/d 250 cc
Motorcross Lintas Batas 2017 yang diikuti 150 crosser lokal dan mancanegara ini dan sebagian dari Timor Leste. Gelar juara terbanyak disambar Evan Bakker dan Yahmani. Di akhir lomba, Yahmani meraih juara unum dan berhak memboyong piala bergilir dan 1 (satu) buah sepeda motor.
Ketua Panitia Charles Bakker mengatakan, event yang akan jadi kegiatan tahunan ini berlangsung sukses dan lancar berkat dukungan penuh pemerintah daerah TTU, Kepolisian dan Kementerian Pariwisata.
“Lomba berjalan lancar berkat dukungan banyak pihak, termasuk Kementerian Pariwisata. Balapannya minim kecelakaan. Terimakasih juga untuk Bapak Bupati yang akan menjadikan ini event tahunan. Kami akan melakukan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan event selanjutnya,” ujar Charlie Bakker.
Sementara itu, Sekdis Pariwisata Yohanes mengatakan gelaran ini sesuai dengan yang diharapkan Bupati Timur Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes.
“Ini menjadi kegiatan hiburan bagi masyarakat, menggerakkan perekonomian dan mendatangkan wisatawan. Semua penginapan dan homestay penuh, juga pedagang disekitar lokasi senang dagangannya laris dan lebih dari 10 ribu wisatawan tumplek-plek datang ke event ini,” kata Yohanes
Yohanes menambahkan Sport tourism memang menjadi andalan di TTU, tiap kali menggelar sport tourism selalu disaksikan belasan ribu orang.
“Sebentar lagi di tempat yang sama akan digelar Lomba Pacuan Kuda pada 2-6 Agustus nanti. Ini salah satu cara kita mendongkrak pariwisata dan perekonomian daerah,” ungkapnya
Selain tempat wisata, Yohanes menuturkan pihaknya akan menggenjot dari sisi wisata buatan dari kekuatan kebudayaan dan sport tourism sebagai atraksinya untuk memikat wisatawan datang ke daerahnya.
“Kita rajin membuat event-event yang bisa menarik warga dari negara tetangga Timor Leste. Kami serumpun, kesukaan kami sama. Selain itu kami akan terus membenahi destinasi wisata. Saat ini kami juga ingin menggenjot wisata religi dengan membangun patung Yesus tertinggi di dunia serta membangun rumah-rumah ibadah untuk 5 agama,”tuturnya.
Sementara, Kepala Sub Bidang Promosi Wisata Olahraga Kemenpar, Reitha Fariza Hanividya mengatakan, tidak salah bila mendukung penuh event sport tourism di perbatasan. Menurutnya, event olahraga cukup efektif menarik wisatawan crossborder.
“Saya optimis event sport tourism yang diselenggarakan ini akan menarik minat wisman khususnya Timor Leste. Apalagi pos lintas batas di Wini sudah sangat bagus sehingga makin memudahkan warga Malaysia berkunjung melalui jalur darat, terlebih adanya fasilitas bebas visa,” kata Reitha.
Cégünk több mint másfél évtizedes története alatt mindig igyekeztünk nagy hangsúlyt fektetni az egyéni megoldásokra. Törekedtünk rá, hogy ügyfeleink saját, akár speciális igényeinek megoldásával járulhassunk hozzá a sikerhez. Napjainkban is számos kihívással sikerült megbirkóznunk, így hatékony segítséget tudunk nyújtani ügyfeleinknek, legyen az egyéni igény, saját fejlesztés, vagy akár harmadik féltől származó, testre szabható lehetőség.
E variációink széles skálája teszi lehetővé az akár nagy mennyiségű adatok vizuális megjelenítését, illetve a részfolyamatok vagy tesztelések automatizálását egyaránt.
